Formasi 3-4-3 Kembali Tren! Ini Kunci Suksesnya dan Cara Menyusun Strateginya

Formasi 3-4-3 kembali jadi sorotan di dunia sepak bola modern. Pelajari kunci suksesnya, strategi penyusunan, dan cara mengoptimalkan kekuatan tim Anda.
Alasan Susunan 3-4-3 Kembali Populer
Formasi 3-4-3 memberikan kombinasi dari offensif dan defensif secara maksimal. Menggunakan tiga pemain bertahan, 4 midfielder, serta 3 striker, tim bisa menguasai lini tengah sekaligus memanfaatkan wing guna membangun kesempatan sepak bola.
Faktor Penentu Kesuksesan Formasi 3-4-3
Kesuksesan formasi 3-4-3 terletak pada pemilihan pemain yang akurat. Bek harus kuat pada duel udara serta mampu mendistribusikan ball menuju midfield secara baik. Sementara gelandang harus punya stamina prima untuk defend dan menopang serangan.
Panduan Merancang Formasi 3-4-3 yang Optimal
Langkah awal, tentukan 3 pemain bertahan dengan kuat serta bisa membaca movement opponent. Kedua, empat gelandang wajib terdistribusi secara baik pada tengah serta sayap. Langkah akhir, 3 striker perlu memiliki speed serta insting finishing tinggi.
Kelebihan Formasi 3-4-3
Formasi ini mampu memberikan banyak peluang mencetak poin karena kuantitas penyerang lebih banyak. Di samping itu, formasi tersebut juga membuat gelandang sangat aktif dalam penyerangan serta pertahanan.
Kelemahan Taktik 3-4-3 dan Cara Menghadapinya
Satu kelemahan formasi 3-4-3 adalah celah pada belakang saat defender wing back terlalu menyerang. Untuk mengatasi situasi tersebut, coach bisa menerapkan rotasi defender secara cepat dan meminta midfielder defensif guna turun.
Kesimpulan
Formasi 3-4-3 memang bukan hal baru, tetapi pada era football kekinian formasi ini lagi menyandang primadona. Dengan taktik yang benar serta seleksi pemain yang pas, taktik ini dapat mengantarkan tim ke hasil positif maksimal.